MOTIF HIAS PADA KARYA SENI RUPA NUSANTARA
9/02/2012
YOPII.SEVENFOLDISM
Karya seni rupa Nusantara adalah karya seni rupa yang telah berkembang secara luas di wilayah Nusantara. Karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu karya
seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Pada karya seni
rupa Nusantara terdapat motif hias yang beragam. Karya kerajinan motif
hias termasuk kerajinan yang pengerjaannya memerlukan kesabaran,
ketelitian, dan kreatifitas. Motif hias adalah bentuk dasar pada suatu
bidang atau ruang yang membentuk sesuatu yang indah.
1. Kain Batik
Pada
motif hias kain batik banyak menggunakan bentuk-bentuk non-geometris dan
bentuk-bentuk geometris.
KARYA SENI RUPA DUA
DIMENSI
Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni rupa yang
hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja, sehingga tidak bisa diraba
motifnya dan hanya dapat dilihat dari depan saja. Contoh : Kain batik, kain tenun, kain songket, kain
ulos, gambar wayang dan sebagainya.
1. Kain Batik
a. Motif Hias GEOMETRIS
Adalah
motif hias yang berupa lengkung, garis, lingkaran, segitiga, dan sebagainya yang berulang-ulang.
b. Motif Hias NON GEOMETRIS
Adalah
motif hias yang berbentuk berdasarkan tumbuh-tumbuhan, hewan, awan, dan bentuk
lain-lain, atau perpaduan antara tumbuhan, hewan, dan bentuk lain
2. Kain Songket
Pada
kain songket, teknik pembuatan motif dengan menghitung komposisi
tingkat-tingkat benang dalam bentuk susunan menyerupai piramida. Dibeberapa
daerah memiliki berbagai nama untuk songket. Di Sulawesi Tengah Songket disebut
subi, sedangkan di daerah Sumbawa disebut selungka
atau songke.
3.
Wayang Kulit
Wayang
kulit merupakan penggambaran tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana dan Mahabarata. Wayang
juga merupakan symbol dari karakter tokoh-tokoh dalam cerita, ada yang berkarakter
tokoh jahat dan tokoh baik.
KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI
Karya seni rupa tiga
dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan
kedalaman.Contohnya antara lain ukir kayu, relief, topeng. Seni rupa tiga
dimensi memiliki motif hias yang beraneka ragam.
1. Topeng
Topeng merupakan tiruan wajah atau tokoh dengan karakter
tertentu. Topeng menggunakan motif hias yang berwujud wajah dengan kepala
manusia, raksasa, dan binatang. Motif hias topeng biasanya juga terdapat pada
pintu candi, hiasan dinding atau ditempat lainnya.
2. Ukiran dan relief
Ukiran dan relief termasuk karya seni
rupa yang dapat dinikmati keindahannya dan banyak digunakan sebagai benda
pakai. Relief juga digunakan pada hiasan bidang yang mempunyai suatu cerita.
Contohnya di Candi Prambanan, reliefnya menceritakan tentang Ramayana atau di
Candi Borobudur, menceritakan tentang Sang Buddha dan ajaran-ajarannya.Ragam
hias pada ukiran dan relief dapat dibedakan menjadi ragam hias non-geometris
dan ragam hias geometris.
a. Ragam Hias NON GEOMETRIS
Adalah ragam hias yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk
ilmu ukur.Contohnya motif sulur-suluran, pohon hayat, motif hewan, kedok dan
makara. Ragam hias sulur-suluran disebut juga lung-lungan(Jawa) dan patra
(Bali),
ukiran kayu motif kedok dari Bali |
motif hias sulur-suluran di Candi Kalasan |
motif hias pohon hayat pada ukiran kayu dari Cirebon |
motif hias makara dari dataran tinggi Dieng |
b. Motif Hias GEOMETRIS
Adalah ragam hias ilmu ukur yang berupa garis-garis dan
bidang. Contohnya, ragam hias tumpal, pilin berganda, dan meander.
3. Patung
Patung-patung yang terdapat di dalam candi kebanyakan merupakan
perwujudan dari para dewa atau raja, terutama yang beragam Hindu. Patung dapat
dibuat dengan menggunakan teknik pahat, tuang, dan butsir (membentuk suatu
benda dari bahan lunak dengan cara dibentuk langsung oleh tangan atau
menggunakan alat bantu.) Sudip merupakan alat bantu untuk membutsirSudip |
***dari berbagai sumber
SOFTWARE PENAMBAH SALDO REKENING TABUNGAN Anda ingin uang mengalir terus ke rekening Anda? Inilah solusinya. Download Segera. GRATIS!! |